Segala Puji dan Rasa Syukur sudah sepantasnya selalu kita panjatkan ke Dzat Illahi Robby Alkloh Swt, Solawat Berserta Salam kesejahtran kita Curahkan kepada Junjungan orang Muslim, Pembawa Risalah Kebenaran Utusan Alloh yakni Muhammad Saw,berserta para Sahabatnya yang Mulia, para Tabiin, dan kepada kita Umatnya yang selalu mebgikuti jejak dan ajaran beliau Amin,..................
Saudara-saudara-ku kaum Muslimin yang se-Iman & se-Islam, akhir-akhir ini Bangsa Indonesia telah di Uji ke-imanannya oleh Sang Kholiq ,Sang Pencipta Langit, Bumi serta seluruh Isinya yaitu dengan berbagai kejadian berupa Musibah Gempa Bumi yang terjadi saling beruntun dengan jeda waktu yang relatif dekat, Namun dalam benak sy sebagai ingsan yang sedikit awam dengan keterbatasn Ilmu Pengetahuan yang dimiliki, tentang terjadinya rentetan Musibag demi musibah berupa Gempa Bumi ini ada Penomena yang perlu direnungkan, dikaji, dikaji dan di pelajari untuk bahan Intropeksi agar kita tidak salah dalam berbuat dan bertingkah, selanjutnya semua ini kita serahkan aja semuanya kepada Alloh Swt karena ada yang keterangan yang menjelaskan bahwa segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berseling sehari setelah kejadian, beredar kabar—di antaranya lewat pesan singkat—yang mengkaitkan waktu terjadinya musibah yg berupa gempa Bumi, itu dengan surat dan ayat yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an Karim.
“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayat-ayat Allah Swt tersebut:
17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16):
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58):
“Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”
Dari Ayat tersebut Kajian yang saya dapatkan ambil adalah :
Pertama : Surat ke 17 Dalam Al-quran adalah Surat Al-Israa, inti pelajaran yang terkandung dan bisa diambil dari Surat ini menjelaskan tentang Perjalanan Suci Nabi kita Muhamad Saw dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso dan selanjutnya Mi,Raj ke langit ke 7 sampai Sidrorul Muntaha, yang disebut dengan peristiwa Isro,Mi,Raj, dimana hasil dan Oleh2 dari Isro Mi,Raj adalah turunya kewajiban Solat yang Lima Waktubgai kaum Muslimin !!!!,......Jadi Refensinya dengan Musibah Gempa Bumi ini mari kita Niatkan dari sekarang untuk :
* Jadikanlah Solat meupakan Kebutuhan Kita bukan Kewajiban sehingga kita tidak akan merasa
berat untuk melaksanakannya.
* Mari Kita berusaha untuk bisa Mendirikan Solat.
* Kemanapun kita menuju, dimanapun kita berada Masjid yg kita pertama cari untuk melaksanakan
Solat.
Kedua : Ayat ke 16 dari Surat Al-Israa Intinye Menjelaskan dan memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewahan agar bersegara kejalan Alloh, tetapi yang mereka lakukan malah sebaliknya dan Alloh memberlakukan ketentuannya, Tafsiran yang saya dapat sampaikan dari ayat tsb, agar orang2 yang berhidup mewah dalam hal ini orang-orang AGNIYA/KAYA untuk bersegara kembali ke Jalan Alloh yaitu agar Menafkahkan Harta yang dimilikinya di Jalan Alloh dengan cara :
* Berinfak, Bersodakoh,ber-Jariyah, berwakaf serta mebelanjakan hartanya di Jalan Alloh, karena harta benda dan kekayan yang kita miliki semuanya hanyalah Titipan Alloh yang harus kita Jalankan sesuai dg Amanah Alloh yang di Syariatkan oleh Agama ISLAM dan di Contohkan oleh Rosululloh Muhamad Saw dalam Assunah, amin,...................................................................
Bilahi Fisabilil Haq, Nasru Minalohi Wafathun Korib, Wasalam Wr.Wbr
Saudara-saudara-ku kaum Muslimin yang se-Iman & se-Islam, akhir-akhir ini Bangsa Indonesia telah di Uji ke-imanannya oleh Sang Kholiq ,Sang Pencipta Langit, Bumi serta seluruh Isinya yaitu dengan berbagai kejadian berupa Musibah Gempa Bumi yang terjadi saling beruntun dengan jeda waktu yang relatif dekat, Namun dalam benak sy sebagai ingsan yang sedikit awam dengan keterbatasn Ilmu Pengetahuan yang dimiliki, tentang terjadinya rentetan Musibag demi musibah berupa Gempa Bumi ini ada Penomena yang perlu direnungkan, dikaji, dikaji dan di pelajari untuk bahan Intropeksi agar kita tidak salah dalam berbuat dan bertingkah, selanjutnya semua ini kita serahkan aja semuanya kepada Alloh Swt karena ada yang keterangan yang menjelaskan bahwa segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berseling sehari setelah kejadian, beredar kabar—di antaranya lewat pesan singkat—yang mengkaitkan waktu terjadinya musibah yg berupa gempa Bumi, itu dengan surat dan ayat yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an Karim.
“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayat-ayat Allah Swt tersebut:
17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16):
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58):
“Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”
Dari Ayat tersebut Kajian yang saya dapatkan ambil adalah :
Pertama : Surat ke 17 Dalam Al-quran adalah Surat Al-Israa, inti pelajaran yang terkandung dan bisa diambil dari Surat ini menjelaskan tentang Perjalanan Suci Nabi kita Muhamad Saw dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso dan selanjutnya Mi,Raj ke langit ke 7 sampai Sidrorul Muntaha, yang disebut dengan peristiwa Isro,Mi,Raj, dimana hasil dan Oleh2 dari Isro Mi,Raj adalah turunya kewajiban Solat yang Lima Waktubgai kaum Muslimin !!!!,......Jadi Refensinya dengan Musibah Gempa Bumi ini mari kita Niatkan dari sekarang untuk :
* Jadikanlah Solat meupakan Kebutuhan Kita bukan Kewajiban sehingga kita tidak akan merasa
berat untuk melaksanakannya.
* Mari Kita berusaha untuk bisa Mendirikan Solat.
* Kemanapun kita menuju, dimanapun kita berada Masjid yg kita pertama cari untuk melaksanakan
Solat.
Kedua : Ayat ke 16 dari Surat Al-Israa Intinye Menjelaskan dan memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewahan agar bersegara kejalan Alloh, tetapi yang mereka lakukan malah sebaliknya dan Alloh memberlakukan ketentuannya, Tafsiran yang saya dapat sampaikan dari ayat tsb, agar orang2 yang berhidup mewah dalam hal ini orang-orang AGNIYA/KAYA untuk bersegara kembali ke Jalan Alloh yaitu agar Menafkahkan Harta yang dimilikinya di Jalan Alloh dengan cara :
* Berinfak, Bersodakoh,ber-Jariyah, berwakaf serta mebelanjakan hartanya di Jalan Alloh, karena harta benda dan kekayan yang kita miliki semuanya hanyalah Titipan Alloh yang harus kita Jalankan sesuai dg Amanah Alloh yang di Syariatkan oleh Agama ISLAM dan di Contohkan oleh Rosululloh Muhamad Saw dalam Assunah, amin,...................................................................
Bilahi Fisabilil Haq, Nasru Minalohi Wafathun Korib, Wasalam Wr.Wbr
