News Update :

Detik - detik Meninggalnya Rossullalah Saw.

Wednesday, October 21, 2009

Sutau Ketika menjelang datangnya Ajal Rosululloh Muhamad SAW, pada saat itu Rosululloh sedang dalam keadaan sehat, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.


Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu ditelitinya dari ujung dampal sampai ujung-ujung rambutnya seakan-akan hendak dikenang. "Ketahuilah, Anakku dialah yang akan menghapuskan serta yang akan memutuskan kenikmatan sementara, dialah yang akan memisahkan pertemuan kita di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa malaikat pencabut nyawa tesebut dengan pertanyaan Mengapa ??? Jibril tidak ikut bersama menyertaimu???.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia untuk menyambutkedatangan" RUH" kekasih Allah dan penghulu dunia ini.Lalu Rosul bertanaya kepada Malaikat Jibril, "JIBRILl, Coba jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. Jibril menjawab "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti kedatangan ruhmu. Rosul kekasih Alloh,......dan jibril menjelaskan pula,.....

Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. Rosul bertanya lagi kepada Jibril,..."Jijikkah kau melihatku Jibril???, hingga kau palingkan wajahmu l?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding! in, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. dan titipan Beliau yang terakhir adalah"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"selanjutnya Izroilpun tiba saatnya untuk melaksanakan tugas dan Ruh Rosululloh sudah berpisah dengan jasadnya,......" INNA LILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUUN" ,...

Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang pernah ada yang memberi sinaran Ubudiyah dan Uluhiyah itu.Pembawa Risalah-Risalah Aloh yang harus disampaikan kepada Umatnya,.............. dan Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita Umatnya sampai-sampai pada saat menjelang berpisahnya antara Ruh dan Jasad aja beliau masih Ingat akan UmAti, Umati dan Umati,.......SUBHANALLOH,....

NB:Referensi Saya :
* Usahakan setiap hari untuk selalu Membaca Solat Minimal 9 X dalam sehari
Semalam.
* Lebih banyak membawa Solawat Nabi, tanda kecintaan kita kepoada Belaiu
* Jadikan Alquran sebagai Imam dan Assunah sebagai panduan Hidup
* Masuklah kedalam Islkam secara Kappah
* Pelihara dan Sambunglah Silaturahmi sesama Musli.
* Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi
mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang
mengasihmu diakhirat.dan jangan gelisah ketika sesama tidak suka tapi harus
geulisah kalau kita takut tdk di beri safaat oleh Rosul Kita semua Muhamad
SAW,....
Share this Article on :
 
Copyright © 2010-2011 FadhilahIslam.Blogspot.com./ All Rights